Surabaya, TimurMerdeka.com -Massa yang terdiri dari buruh se Jawa Timur dan sopir angkutan kota (Angkot) Surabaya menduduki Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Selasa (31/10/2017). Gedung Negara Grahadi, merupakan rumah jabatan gubernur Jawa Timur H. Soekarwo.
Ketua DPC Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Gresik Tukul mengatakan, buruh menolak Peraturan Pemerintah (PP) 78 tentang pengupahan karena dinilai merugikan buruh.
Sementara sopir angkutan kota (angkot) Kota Surabaya menuntut ojek online di Surabaya dihapus karena tidak memiliki payung hukum.
Massa pendemo dari pagi hingga sore ini masih menduduki Grahadi. Satu per satu dari mereka bergantian berorasi, sambil menunggu Gubernur Jatim H. Soekarwo menemui para pendemo.
Namun, hingga berita ini ditulis belum ada tanda-tanda gubernur Jatim Soekarwo menemui para pendemo itu.
Aksi ini menyebabkan jalan Gubernur Suryo di depan grahadi dan Jl Pemuda lumpuj total. Ribuan kendaraan angkutan kota memenuhi badan jalan hingga ke jalan Pemuda depan Gedung DPRD Kota Surabaya. Jalan protokol di Kota Surabaya, juga terkena imbas macet dari aksi buruh ini, seperti Jl. A. Yani, Jl. Darmo dan Jl. Ir Soekarno. Sementara Mall besar di Surabaya yakni Grand City lebih memilih tutup. Tak terlihat aktifitas di mall yang biasa dijadikan lokasi pameran di Surabaya itu. Hanya terlihat sejumlah pengamanan intenal mall memenuhi setiap sudut masuk Mal Grand City Surabaya. HM
More Stories
AL QUR’AN BUKAN KARANGAN RASULULLAH SAW
RI Masuk 10 Negara Pengutang Terbesar di Dunia
Memilukan, pria interseks di Thailand punya dua kelamin