Surabaya, TimurMerdeka.com – Ahli waris jamaah haji Indonesia, korban tertimpa Crane di Masjidil Haram Arab Saudi pada musim haji 2015 lalu, terancam tidak terima santunan, menyusul informasi pembatalan pembayaran dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Di Jawa Timur ada lima korbannya. Kelima jamaah haji yang wafat karena tertimpa Crane dari embarkasi Surabaya adalah Murodi Yahya Kasani kloter 001, Hasan Mansur Ahmad kloter 010, Sainten Said Tarub kloter 015, Nurrudin Baasith Sujiyono 021, dan Isnainy Fadjarijah Abdul Djumali kloter 021.
Namun, informasi tersebut saat dicek ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, ternyata sampai detik ini, belum menerima pemberitahuan pembatalan pembayaran santunan korban Crane di Arab Saudi pada musim haji tahun 2015 lalu.
Kepala Seksi Akomodasi dan Transportasi Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Hj. Husnul Khotimah menagatakan itu, saat dimintai tanggapannya di ruang kerjanya di Surabaya.
“Kami sampai sekarang belum menerima pemberitahuan masalah pembatalan itu, “tandasnya.
Dia menambahkan dirinya, beberapa bulan lalu, pernah ditemui keluarga korban jamaah yang tertimpa Crane, tapi dirinya hanya menyampaikankan, belum ada pemberitahuan dari pusat. Sebab yang mengurus masalah ini adalah Kementerian Agama Pusat bekerjasama Kementerian Luar Negeri. “Saya jawabnya begitu karena memang, belum ada pemberitahuan dari pusat, “katanya, lalu menambahkan, yang mendatangi Kanwil Kementerian Agama Jatim itu adalah keluarga korban Isnainy.
Jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat karena tertimpa Crane tahun 2015 lalu sebanyak 107 orang yang tersebar dibeberapa embarkasi diantaranya, Surabaya, Solo, Medan dan Makassar. HM
More Stories
AL QUR’AN BUKAN KARANGAN RASULULLAH SAW
RI Masuk 10 Negara Pengutang Terbesar di Dunia
Memilukan, pria interseks di Thailand punya dua kelamin