Berita ini diberdayakan untuk goal.com
© Al Bawaba
Kapan Piala Asia 2019 Digelar?
Piala Asia 2019 akan digelar di Uni Emirat Arab mulai 5 Januari hingga 1 Februari 2019.
Turnamen ini merupakan perhelatan terbesar sepakbola Asia yang mulai dipentaskan sejak 1956. Jepang mencatat rekor sebagai pengoleksi gelar juara terbanyak (empat kali), diikuti oleh Iran dan Arab Saudi dengan koleksi satu gelar lebih sedikit. Edisi terdahulu, empat tahun lalu, digelar di Australia dan berhasil dijuarai oleh tim tuan rumah. Itu merupakan sukses pertama Australia di turnamen besar sejak bergabung ke AFC pada 2006.
Pada edisi kali ini, untuk kali pertama diikuti oleh 24 tim peserta. Jumlah ini bertambah delapan tim dari format yang dipakai sejak 2004. Tuan rumah langsung lolos ke putaran final, sedangkan 23 tempat tersisa diperebutkan 45 negara yang bertanding di babak kualifikasi. Kualifikasi Piala Asia juga merangkap menjadi kualifikasi Piala Dunia 2018. Sebanyak 12 tim yang melaju ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia otomatis berhak tampil di UEA.
Juara Piala Asia 2019 berhak tampil di Piala Konfederasi 2021. Karena Qatar menjadi tuan rumah (plus Piala Dunia 2023), jika mereka menjadi juara Asia, tempatnya di Piala Konfederasi akan digantikan tim yang tampil sebagai runner-up.
Kenapa Indonesia Tidak Berpartisipasi?
Indonesia gagal tampil di UEA 2019 karena tempatnya di babak kualifikasi dicoret menyusul sanksi yang dijatuhkan FIFA, 2015 lalu. Akibatnya, selain gagal bersaing memperebutkan peluang tampil di Piala Dunia 2018, Indonesia juga harus merelakan posisi di kualifikasi Piala Asia.
Meski turnamen sudah digelar sejak 1956, partisipasi pertama Indonesia baru terjadi 40 tahun berselang. Setelahnya, Indonesia mampu tampil pada empat edisi beruntun hingga menjadi tuan rumah bersama 2007. Sejak itu, Indonesia belum pernah lagi mampu tampil di putaran final Piala Asia.
Peluang memupus catatan buruk itu muncul pertengahan 2019. Sama seperti edisi terdahulu, AFC akan menggelar kualifikasi Piala Dunia 2022 merangkap Piala Asia 2023. Secara kebetulan, dua turnamen ini akan dilangsungkan di Qatar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Goal, 34 tim Asia teratas dalam peringkat FIFA akan langsung tampil di putaran kedua kualifikasi. Berdasarkan peringkat terakhir yang dilansir 20 Desember 2018, Indonesia berada di peringkat 32. Namun, mengingat undian babak kualifikasi akan digelar Maret 2019, kemungkinan besar patokan yang diambil adalah peringkat FIFA per Februari.
© Disediakan oleh Perform Media Channels Limited
Hasil Undian Grup
Undian grup digelar di Dubai, 7 Mei 2018. Berikut hasil pembagian grup:
GRUP A | GRUP B | GRUP C |
Uni Emirat Arab | Australia | Korea Selatan |
Thailand | Suriah | Tiongkok |
India | Palestina | Kyrgyzstan |
Bahrain | Yordania | Filipina |
GRUP D | GRUP E | GRUP F |
Iran | Arab Saudi | Jepang |
Irak | Qatar | Uzbekistan |
Vietnam | Lebanon | Oman |
Yaman | Korea Utara | Turkmenistan |
UEA vs Bahrain akan menjadi pertandingan pembuka Piala Asia 2019 yang digelar di Stadion Zayed Sports City, Abu Dhabi, 5 Januari 2019.
© Disediakan oleh Perform Media Channels Limited
Jadwal Pertandingan
Simak jadwal pertandingan Piala Asia 2019 selengkapnya di sini.
Kota & Stadion Tuan Rumah
Delapan stadion yang tersebar di empat kota besar UEA akan menggelar ajang terbesar sepakbola Asia ini. Awalnya, hanya enam stadion yang disiapkan. Pada perkembangannya, AFC setuju menambah jumlah peserta menjadi 24 tim sehingga tuan rumah memasukkan dua stadion tambahan.
Kota dan stadion yang terpilih adalah:
- Abu Dhabi
- Stadion Zayed Sports City (kapasitas 43.630 penonton)
- Stadion Mohammed bin Zayed (42.056)
- Al Nahyan (12.000)
- Dubai
- Stadion Maktoum bin Rashid Al Maktoum (12.000)
- Stadion Al-Maktoum (15.000)
- Al Ain
- Stadion Hazza bin Zayed (25.965)
- Stadion Khalifa bin Zayed (16.000)
- Sharjah
- Stadion Sharjah (11.073)
Sebagai informasi trivia, Stadion Zayed Sports City pernah menjadi venue tempat Indonesia bertanding ketika berpartisipasi di Piala Asia 1996. Dahulu namanya Stadion Sheikh Zayed. Di stadion ini lah tercipta gol spektakuler Widodo Cahyono Putro ke gawang Kuwait.
© Proporcionado por Perform Media Channels Limited Zayed Sports City Stadium Abu Dhabi
Maskot, Logo & Slogan
Maskot turnamen adalah Mansour dan Jarrah. Mansour adalah seorang anak Arab yang punya kecepatan tinggi, sedangkan Jarrah adalah seekor elang Arab.
Logo turnamen menggunakan warna seperti bendera UEA yang membentuk heksagonal untuk merepresentasikan jumlah emirat yang menjadi bagian dari negara penyelenggara.
Slogan turnamen adalah: “Bringing Asia Together” atau secara harfiah berarti “Membawa Asia Bersatu”.
© Disediakan oleh Perform Media Channels Limited
Riwayat Tuan Rumah & Juara
EDISI | TUAN RUMAH | FINAL |
1956 | HONG KONG | KOREA SELATAN (tidak ada final, round robin) |
1960 | KOREA SELATAN | KOREA SELATAN (tidak ada final, round robin) |
1964 | ISRAEL | ISRAEL (tidak ada final, round robin) |
1968 | IRAN | IRAN (tidak ada final, round robin) |
1972 | THAILAND | IRAN vs Korea Selatan 2-1 (et) |
1976 | IRAN | IRAN vs Kuwait 1-0 |
1980 | KUWAIT | KUWAIT vs Korea Selatan 3-0 |
1984 | SINGAPURA | ARAB SAUDI vs Tiongkok 2-0 |
1988 | QATAR | ARAB SAUDI vs Korea Selatan 0-0 (4-3 ap) |
1992 | JEPANG | JEPANG vs Arab Saudi 1-0 |
1996 | UNI EMIRAT ARAB | ARAB SAUDI vs Uni Emirat Arab 0-0 (4-2 ap) |
2000 | LEBANON | JEPANG vs Arab Saudi 1-0 |
2004 | TIONGKOK | JEPANG vs Tiongkok 3-1 |
2007 | INDONESIA, THAILAND, MALAYSIA, VIETNAM | IRAK vs Arab Saudi 1-0 |
2011 | QATAR | JEPANG vs Australia 1-0 (et) |
2015 | AUSTRALIA | AUSTRALIA vs Korea Selatan 2-1 (et) |
2019 | UNI EMIRAT ARAB | ? |
© Disediakan oleh Perform Media Channels Limited. (Agung Harsya)
More Stories
AL QUR’AN BUKAN KARANGAN RASULULLAH SAW
RI Masuk 10 Negara Pengutang Terbesar di Dunia
Memilukan, pria interseks di Thailand punya dua kelamin