Warning: sizeof(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/u800704246/public_html/wp-content/plugins/ad-injection/ad-injection.php on line 824
Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/u800704246/public_html/wp-content/plugins/ad-injection/ad-injection.php on line 831
Jakarta – Timurmerdeka.com. Guna meningkatkan kelancaran arus barang dan mendorong kemudahan berusaha di Indonesia, Direktorat Jendral Bea Cukai telah mengumpulkan 200 perusahaan Importir Produsen untuk membahas aktivitas impor.
Direktur Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai, Bahaduri Wijayanta Bekti Mukarta, mengatakan bahwa salah satu penyebab ketidaklancaran arus barang, adalah banyaknya perusahaan yang terkena pemeriksaan fisik.
Saat ini, lanjut Wijayanta, banyak perusahaan yang aktif namun tidak meng-update profil perusahaannya, sehingga nilai atau scoring-nya menjadi rendah, yang pada akhirnya harus dilakukan pemeriksaan fisik barang pada saat impor. Ini yang menyebabkan antrian di pelabuhan menjadi panjang.
Sementara itu, Kepala Seksi Intelijen Direktorat Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai, Deni Prasetyanto, menambahkan bahwa melalui diskusi itu, pihaknya berusaha menginformasikan kepada para importir produsen akan pentingnya updating profil perusahaan.
“Mengapa? Sebab, pada saat Bea Cukai melakukan pemutakhiran data di bulan November dan Desember 2017, kami menemukan anomali. Beberapa perusahaan besar yang performanya bagus, data transaksionalnya tidak bermasalah, namun penilaiannya jelek,” kata Deni dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/1/2018).
“Ternyata perusahaan tersebut pada data fundamentalnya belum memutakhirkan data seperti alamat perusahaan karena pindah alamat, atau belum memutakhirkan data aktiva,” sambung dia.
Dalam diskusi itu dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai langkah Bea Cukai untuk mendorong peningkatan kelancaran arus barang dalam rangka kemudahan berusaha di Indonesia. (ang/ang).
More Stories
AL QUR’AN BUKAN KARANGAN RASULULLAH SAW
RI Masuk 10 Negara Pengutang Terbesar di Dunia
Memilukan, pria interseks di Thailand punya dua kelamin