DUNIA  

Tiongkok Respons Ultimatum 30 Hari Trump untuk WHO

Berita ini diberdayakan untuk medcom.id
Oleh; Willy Haryono

© Willy Haryono Tiongkok menilai tudingan AS terhadap Beijing dan juga ultimatum kepada WHO sebagai pengalihan perhatian dari kegagalan di dalam negeri.

Beijing: Tiongkok menuding Presiden Amerika Serikat Donald Trump berusaha mencemarkan nama baik Beijing di tengah pandemi virus korona (covid-19). Pernyataan Tiongkok merupakan respons atas ultimatum yang dilayangkan Trump kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Trump memberikan waktu 30 hari kepada WHO untuk melakukan “reformasi besar-besaran.” Jika tidak terwujud, maka Trump akan menghentikan pendanaan AS untuk WHO selamanya.

Dalam beberapa kesempatan, Trump telah menyalahkan Tiongkok atas mewabahnya covid-19. Ia juga menuding WHO bias terhadap Tiongkok dan berusaha membantu Negeri Tirai Bambu dalam menutup-nutupi skala sebenarnya covid-19 di fase-fase awal.

Dikutip dari Newsweek, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian mengatakan kepada awak media dalam konferensi pers rutin pada Selasa 19 Mei 2020 bahwa Trump telah melakukan miskalkulasi situasi dengan mencoba menyalahkan Beijing.

Awalnya Trump sempat mengucapkan selamat kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping atas penanganan covid-19 di kota Wuhan. Namun selang beberapa waktu, Trump berbalik menyalahkan Tiongkok atas mewabahnya covid-19 di lebih dari 210 negara dan wilayah.

“Trump berusaha menyalahkan Tiongkok untuk menghindari tanggung jawab atas penanganan wabah covid-19 di negaranya,” tutur Zhao.

Berdasarkan data Universitas Johns Hopkins pada Rabu ini, AS masih menjadi negara dengan angka kasus tertinggi covid-19, yakni di atas 1,5 juta. Sementara angka kematian dan pasien sembuhnya masing-masing 90.369 dan 283.178.

Washington menuduh Tiongkok berusaha menutup-nutupi fase awal covid-19 dengan membungkam beberapa pembocor rahasia (whistleblower) dan terlambat memperingatkan WHO.

Dalam sebuah tulisan di Twitter, Trump memperlihatkan sebuah surat yang ditujukan kepada Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Surat itu berisi kritik dan kecaman Trump kepada WHO, organisasi yang dinilainya kurang berbuat banyak dalam mencegah pandemi covid-19.

“WHO telah secara konsisten mengabaikan laporan-laporan kredibel mengenai penyebaran virus,” tulis Trump.

Ia juga menegaskan bahwa jika WHO tidak “melakukan perubahan-perubahan besar yang substantif,” maka dirinya akan membuat pembekuan dana AS saat ini menjadi permanen. Tidak hanya itu, Trump juga mengaku akan mempertimbangkan kembali keanggotaan AS dalam WHO.

%d blogger menyukai ini: