
Kiriman; Basir La Ode
Editor; LM Amirul Nasiru
Saya adalah anak yang terlahir di Maluku (SBB) dari Ayah dan Ibu asal Buton. Ayah saya seorang nahkoda perahu “bangka”/ “boti” (semacam perahu pinisi 1 tiang) dan karena itu ayah saya sering berlayar.
Saya tidak terlalu beruntung karena ibu meninggal, di usia saya sekitar 4,5 tahun – tidak banyak yang bisa saya ingat kenangan bersama Ibuku.
Sedikit kenangan tersebut adalah lagu pengantar tidurku (di “bue-bue”/ diayun2). Lagu dengan bahasa Wolio/ lagu Buton yang sering sekali dinyanyikan oleh ibu saya.
Lagu ini di ulang-ulangi, mungkin ibu saya sedang rindu dengan tanah kelahirannya – Buton. Karena berbeda dengan Ayah yang ada adik dan kakaknya di Maluku, sedangkan saudara kandung ibu semua ada di Buton (Batauga & Siompu).
Terima kasih Prof Tasrifin Tahara atas kirimannya videonya.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.